sorry nih readers, ad request dari tmn wkwkwkwkk mbak" orgnya
Kapal
Titanic adalah kapal legendaris yang tenggelam di laut
pasific dengan pelayaran perdana dari Southampton
menuju New York. Banyak alasan mengapa kapal ini
menjadi legenda karena dibelakangnya banyak cerita yang
melatarbelakanginya. Pada waktu itu, Titanic adalah kapal yang paling
megah, mewah, besar, canggih dan pokoknya serba paling. Karena serba
paling maka menciptakan sangkaan “mustahil”, dan ada pernyataan pada
waktu itu Kapal ini tidak bisa tenggelam, bahkan ada pernyataan “Tuhan
tidak bisa meneggelamkan kapal tersebut”. Jawaban Tuhan dari kesombongan
manusia, dijawab secara langsung dengan menenggelamkan Bahtera itu ke
dasar laut yang dalam dan dingin, takdir pelayaran pertamanya sebagai
pelayaran terakhir. Umurnya pendek tapi kenangannya abadi sepanjang masa
sebagai pembelajaran terhadap manusia bahwa kesombongan Tidak disukai
Sang Maha Pencipta.
Ada Rumor Cerita Aneh Dibalik Tenggelamnya Titanic :
Rumor-rumor yang aneh yang terjadi itu
sebenarnya dapat dikaitkan dengan apa yang terjadi sebenarnya.
Kapten Smith merupakan seorang pelaut
yang hebat, sangat berpengalaman dalam perjalanan pelayaran mengarungi
samudera, dan dia mengenal jalan-laut dari Southampton
ke New York seperti telapak tangannya sendiri.
Akan tetapi, pada hari terjadinya
bencana itu, dia mempunyai tindak-perbuatan yang sangat aneh,
di antaranya yang paling jelas adalah, bahwa dia telah mengambil jalan
yang tidak umum dan telah berlayar dengan kecepatan melampaui batas; dan
lagi, bahwa dia, secara tidak masuk akal, tidak mau minta pertolongan
kapal lain, yang berlayar juga di daerah itu.
Dan yang lebih mengherankan lagi adalah
adanya kenyataan, bahwa para penyelidik telah dapat mengumpulkan
keterangan dari para penumpang, yang tidak menjadi korban bencana, bahwa
Kapten Smith tidak memberitahukan cara menyelamatkan diri
sampai pada saat yang terakhir. Segala sesuatunya menunjukkan, bahwa
Kapten Smith telah kehilangan kesadarannya.
Walaupun demikian, semua kenyataan itu
sama sekali belum memberikan suatu penjelasan. Kenyataan-kenyataan itu
malahan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lain. Apakah sebenarnya yang
menimbulkan keadaan, di mana Kapten Smith seakan-akan
kehilangan ingatan itu?
Dalam suatu usaha maksimal untuk
menemukan suatu penjelasan, yang masuk akal, mengenai kejadian-kejadian
aneh itu, beberapa orang wartawan, yang telah ditunjuk untuk mengikuti
penyelidikan sebab-musabab bencana itu, berhasil mengemukakan suatu
dugaan, yang sangat mengejutkan.
Pada waktu terjadinya bencana itu, “Titanic”
mengangkut 2.200 orang penumpang, 40 ton kentang, 1.200 botol
aer-belanda, 7.000 karung kopi, 3.500 butir telor, dan lain-lainnya ….
dan sebuah mumi Mesir.
Ada Mumi Seorang Wanita Peramal Mesir
Mumi itu adalah mayat seorang tukang
ramal, yang hidup dalam jaman Amenophis IV; makamnya
telah diketemukan di Tell el-Amarna. Mumi itu, seperti
halnya mumi-mumi Mesir lainnya, mengenakan sangat banyak benda–benda
ajimat.
Terutama di bawah kepalanya, terdapat
sebuah amulet, yang berisi gambar Dewa Osiris, disertai
tulisan, yang berbunyi sebagai berikut: “Bangunlah dari tidur anda,
yang nyenyak; sorot mata anda akan mengalahkan segalanya, yang dilakukan
terhadap anda”.
Tambahan lagi, benda antik itu, karena
nilainya yang luar biasa, tidak dimuat dalam ruangan barang-barang.
Ditutup rapat dalam sebuah peti kayu, yang kokoh kuat, mumi itu ditaroh
di belakang tempat komando Kapten Smith.
Dalam “Magic Egypt” (=
Mesir yang gaib), London tahun 1961, John Newbargton
menulis sebagai berikut: “Mummi itulah, yang menyebabkan kegilaan Kapten
Smith. Mumi itu pasti diperlengkapi dengan sistim perlindungan
berdasarkan pemancaran radioaktif, yang juga telah merusak semua alat
pelayaran dari kapal ‘Titanic’ “.
Terungkap Tenggelamnya Titanic yang Sebenarnya :
REPUBLIKA.CO.ID,LONDON–Penyebab
tenggelamnya kapal Titanic yang terjadi pada 1912
silam ternyata akibat kesalahan kemudi. Kapal pesiar terbesar
dan termegah pada saat itu harusnya bisa diselamatkan andaikata sang
kapten tidak nekad terus berlayar.
Pada 10 April 1912 RMS Titanic bertolak
dari Southampton, Inggris menuju New
York, namun pada pelayaran hari keempat kapal yang dibanggakan
tak akan bisa tenggelam itu menabrak gunung es dan tenggelam sebelum
kapal penyelamat tiba. Sekitar 1.500 penumpang
tenggelam bersama kapal megah itu.
Adalah Louise
Patten, seorang penulis dan cucu dari Charles
Lightoller, pejabat nomor dua terpenting di kapal
Titanic saat itu, yang mengungkap kejadian sebenarnya. Ia
mengatakan kebenaran tentang apa yang terjadi hampir 100 tahun yang lalu
telah disembunyikan karena takut menodai reputasi kakeknya, yang juga
seorang pahlawan perang.
Lightoller,
adalah perwira paling senior yang selamat dari kejadian itu. Namun ia
menutupi kesalahan saat penyelidikan tenggelamnya kapal. Karena ia
khawatir jika kecelakaan disebabkan kesalahan manusia, maka
sang pemilik kapal akan bangkrut dan rekan-rekannya pun keluar dari
pekerjaan.
“Padahal mereka dengan mudah bisa
menghindari gunung es jika bukan karena perintah yang blunder,”
kata Patten seperti dikutip Daily Telegraph.
Tenggelamnya kapal Titanic yang relatif cepat itu terjadi
karena pimpinan mereka memaksa kapten untuk terus berlayar usai menabrak
gunung es. “Bukannya kemudi diarahkan ke sebelah kiri
gunung es, pemegang kemudi, Robert Hitchins, panik dan
belok ke arah yang salah.”
Patten menulis
perubahan dari kapal layar tradisional menjadi kapal uap berarti ada dua
sistem kemudi yang berbeda. Sistem yang satu berarti memutar roda ke
satu arah dan sistem lainnya memutar ke arah yang berlawanan.
Setelah mereka sadar telah keliru, Patten
menambahkan, mereka hanya memiliki empat menit untuk mengubah arah dan
waktu. Perwira Pertama William Murdoch menyadari sang
juru mudi salah, kemudian mencoba memperbaiki itu namun terlambat.
Kakek Patten pun ikut
dalam rapat terakhir perwira kapal Titanic
sebelum kapal itu tenggelam. Di sanalah jelas semua kesalahan fatal
yang telah terjadi. Namun yang memperparah kondsii adalah, J.
Bruce Ismay, pemilik White Star Line membujuk kapten
untuk terus berlayar.
Keputusan inilah yang membuat kapal
tenggelam berjam-jam lebih cepat daripada seharusnya. “Padahal kalau Titanic
diam saja, ia akan bertahan paling tidak sampai kapal penyelamat datang
dan tidak ada yang perlu mati,” ungkap Patten. Selama
ini diketahui penyebab tenggelamnya kapal mewah itu akibat menabrak gunung
es yang merobek lambung kapal
yang membuat kapal rusak parah.
Kesimpulan :
- Apa yang membuat Kapten Smith bertindak aneh kemungkinan karena ada tekanan dari Pemilik Kapal. Kapal dipaksa Jalan terus setelah menabrak gunung es, dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
- Terjadi rapat setelah terjadi insiden kapal menabark karang batu es, sehingga terjadi perdebatan dan keputusan penyelamatan darurat tidak segera diputuskan atau dilaksanakan.
erm......lumAYan juga tpik kmu nie^^
BalasHapus