Itu yang terjadi kalo kita tanya ama guru geografi kita, tapi semua bakal beda banget kalo tanya sama Leon Kennedy (hehe)
Alien hidup di dalam bumi?Why not? Secara mereka lebih canggih dari kita gitu loh.. Gimana bisa? Ini dia yang mau aa' jelasin..
Teori Hollow Earth
Bukan, bukan hollow yang ada di anime bleach. hollow earth disini berarti bumi berongga, konon bumi kita berongga dan memiliki lubang di kutub utara. aku ada penjelasan dari blog senior. Ini dia..
Kisah Laksamana Muda Richard E.Byrd
Laksamana
Muda Richard E.Byrd dari Angkatan laut Amerika Serikat, tidak bisa
memahami setiap pengertian dari Teori Ilmu Bumi yang menyatakan bahwa
bumi adalah suatu lapisan yang padat, dengan suatu inti yang berapi,
dan diatas terdapat 2 kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub selatan yang
merupakan titik yang tetap. Jika seperti kasus Admiral Byrd, yang
melakukan terbang di antartika sejauh 1700 mil hingga 2300 mil
berturut-turut ke seberang Utara dan Kutub selatan, dengan udara yang
sangat dingin karena es dan salju di sisi lain, Dia mengenal cukup baik
wilayah itu, sehingga timbullah 2 pernyataan diatas dari dirinya,
untuk menggambarkan perasaannya saat dia terbang melintasi kedua kutub
tersebut.
“That enchanted Continent in the Sky, Land of Everlasting Mystery! “
“That enchanted Continent in the Sky, Land of Everlasting Mystery! “
“I’d like to see that land beyond the (North) Pole. That area beyond the Pole is the Center of the Great Unknown:”
Selama penerbangan Ke Kutub Utara sejauh 1,700 mil hingga di luar dari Kutub itu sendiri, ia memberi laporan melalui radio bahwa ia melihat dari atas pesawat yang dikemudikannya, bahwasannya pemandangan dibawah bukanlah es dan salju, tetapi dia melihat daratan berupa bidang-bidang yang terdiri dari pegunungan, hutan-hutan, tumbuh-tumbuhan hijau, danau-danau dan sungai-sungai, dan di dalam belantara itu, dia melihat suatu binatang yang asing yang serupa seperti mamooth yang terdapat di daerah es yang beku, yang disebut Antartika.
Selama penerbangan Ke Kutub Utara sejauh 1,700 mil hingga di luar dari Kutub itu sendiri, ia memberi laporan melalui radio bahwa ia melihat dari atas pesawat yang dikemudikannya, bahwasannya pemandangan dibawah bukanlah es dan salju, tetapi dia melihat daratan berupa bidang-bidang yang terdiri dari pegunungan, hutan-hutan, tumbuh-tumbuhan hijau, danau-danau dan sungai-sungai, dan di dalam belantara itu, dia melihat suatu binatang yang asing yang serupa seperti mamooth yang terdapat di daerah es yang beku, yang disebut Antartika.
Dengan
jelas ia telah memasuki suatu daerah yang lebih hangat dibanding
wilayah yang terdampar di tengah es yang meluas dari arah Kutuh menuju
Siberia. Jika Byrd tidak pernah melewati daerah ini, Maka tidak akan
pernah dia mengatakan”
Sesuatu
Yang Besar dan Tidak di kenal “ Great Unknown “, karena dia telah
terbang ke seberang Kutub Utara menuju sisi lain dari wilayah Kutub
tersebut.
Satu-satunya
cara bahwa kita dapat memahami pernyataan Byrd diatas adalah, jika
kita membuang konsep yang lama perihal pembentukan bumi dan meramu
untuk
menjadikannya sesuatu yang baru, menurut ekstrimitas-ekstrimitas, Kutub Utara dan Antartika bentuknya bukanlah cembung melainkan cekung, dan Byrd masuk ke wilayah cekungan-ecekungan kutub tersebut ketika ia melampaui Pole (poros akhir).
menjadikannya sesuatu yang baru, menurut ekstrimitas-ekstrimitas, Kutub Utara dan Antartika bentuknya bukanlah cembung melainkan cekung, dan Byrd masuk ke wilayah cekungan-ecekungan kutub tersebut ketika ia melampaui Pole (poros akhir).
Dengan
kata lain, ia tidak bepergian ke seberang Pole itu menuju sisi yang
lain, tetapi Ia masuk ke dalam cekungan atau tekanan kutub, (akan kita
bicarakan lebih lanjut kemudian dalam artikel ini) yang terbuka bagian
dalamnya atau rongga bumi.
Diatas
adalah salah satu cerita yang mungkin saja benar dan mungkin saja
sebaliknya, cerita atau kisah diatas ada dikarenakan terkait dengan
Laksamana Muda Richard E.Byrd dari Angkatan Laut Amerika pada
perjalananya terbang menyusuri Poros dari wilayah kutub Utara dan
sekitarnya. Perjalanan ini dikaitkan dengan adanya penemuan suatu bagian
bumi yang berogga dan dalam kurun waktu berkembang banyak orang
memperkirakan sebagai pintu akses untuk menuju inti bumi dari situ
cerita semakin berkembang dengan imaginasi si pencerita satu ke
pencerita lain, termasuk berkembang dari pembaca yang satu ke pembaca
yang lain.
Jadi
ingat kisah Jules Verne semasa kecil, beberapa judul fiction seperti,
De la Terre à la Lune (1865; From the Earth to the Moon, 1873), Vingt
mille lieues sous les mers (1870; Twenty Thousand Leagues Under the
Sea, 1873), and L’ÃŽle mystérieuse (1874; The Mysterious Island,
1875), “Around the World in Eighty
Days� atau “Le Tour du monde en quatre-vingt jours. dan paling menarik The Voyages continued with Le Voyage au centre de la Terre (1864; A Journey to the Centre of the Earth, 1872)
Days� atau “Le Tour du monde en quatre-vingt jours. dan paling menarik The Voyages continued with Le Voyage au centre de la Terre (1864; A Journey to the Centre of the Earth, 1872)
Jika
kita pernah membaca cerita atau kisah hasil suguhan si Jules Verne,
saya yakin kita semua terasa seakan terbang menuju dimensi lain yang
penuh dengan kehidupan yang belum pernah terasakan dan terbayangkan,
benar-benar membuat terpukau dan timbul keinginan untuk menyertai
ceritanya menuju ke berbagai misteri alam dan dunia….sungguh memang
itu yang kurasakan pada masanya dahulu, sungguh kenangan indah
dikepalaku.
Salah
satu buku paling terkenal tentang bumi yang berongga adalah Perjalanan
Jules Verne ke Pusat Bumi (1864; A Journey to the Centre of the Earth,
1872) The Voyages continued with Le Voyage au centre de la Terre.
Buku
menggambarkan sepertiga teori dari bumi yang dalam buku tersebut
digambarkan, bahwa pintu atau jalan lintasan dari permukaan menjurus
kepada gua bawah tanah yang sangat besar, di mana disana hidup jenis
tumbuh-tumbuhan dengan subur.
Di
dalam buku tersebut digambarkan tiga ilmuwan turun dari satu gunung
api di Islandia yang sudah non-aktip, dimana mereka bertiga berusaha
untuk menemukan suatu jalur ke pusat Bumi. Dan mereka menemukan satu
laut bawah tanah yang di diami makhluk-makhluk prasejarah termasuk
plesiosaurs.
Teori
yang paling “ngeyel” (bertingkah perspektif saat ini) yang mengatakan
Bumi memiliki cekungan adalah adalah Teori Edmund Halley 1692. Edmund
Halley adalah ahli falak (astronomer) atau perbintangan berasal dari
Inggris yang dengan tepat menghitung kedatangan komet Halley dengan
perhitungan secara matematis (nama komet tersebut diabadikan atas
namanya). Salah satu teori yang dikemukakan adanya rongga atau lubang
pada cekungan bumi yang berada pada lapisan kedua dan disana terdapat
suatu kehidupan lain. Dan dalam akhir kesimpulannya, Halley menetapkan
bahwasanya Bumi terdiri dari 4 lapisan yang saling mendekap satu sama
lain.
Berangkat
dari teori Halley tersebut diatas, pada abad 18 terdapat beberapa
ilmuwan yang memuntir dasar teori tersebut diantaranya Leonhard Euler
[born April 15, 1707, Basel, Switz. died Sept. 18, 1783, St.
Petersburg, Russia] dia menggantikan teori Halley tentang sphere atau
bidang lapisan bumi yang dikatakan di dalamnya terdapat suatu lubang
tunggal dan di dalamnya terdapat sinar matahari seluas 600 miles = 1554
km, dan disana tersedia panas dan penerangan yang diperuntukkan bagi
kehidupan makhluk di wilayah tersebut.. Ilmuwan berikutnya Leslie, Sir
John, (lahir April 10, 1766, Largo, Fife, Scot. , meninggal Nov. 3,
1832), Coates, dia kemukakan bahwa di dalam lubang tersebut terdapat 2
matahari, yang ke 1: bernama Pluto dan yang ke 2: Proserpine (kalau
tidak salah nama itu merujuk pada jaman yunani kuno yaitu anak perempuan
dari Dewa Zeus).
sebagai
tambahan, terdapat juga teori yang mengemukakan bahwa dalam sekungan
atau rongga bumi itulah terdapat basis dan pangkalan UFO.
Diantara
para pendukung yang paling bersemangat jika bumi itu berongga atau
berlubang adalah JOHN SYMMES orang Amerika ex-petugas tentara dan
pedagang. John percaya bahwa rongga bumi di utara dan kutub selatan
merupakan pintu masuk, dengan lebar 4.000 dan 6.000 mil, berurutan.
Symmes mempersembahkan banyak dalam hidupnya untuk melakukan banyak hal
guna mendukung teorinya sambil mengumpulkan uang untuk mendukung satu
ekspedisi ke Kutub Utara dengan tujuan penjelajahan
bagian dalam bumi.
bagian dalam bumi.
Ia
tidak pernah sukses, hingga akhir kematiannya, salah satu satu para
pengikutnya, seorang editor surat kabar bernama Yeremia Reynolds,
membantu untuk mempengaruhi pemerintah Amerika mengirimkan satu
ekspedisi ke Antartika tahun 1838. Sementara para penjelajah-penjelajah
tersebut tidak menemukan lubang di sana.
Okeh.. Udah ngerti kan Readers? Gud-gud..
Jadi
bukan tidak mungkin alien bermukim di dalam rongga bumi kita ini dan
membangun peradaban disana, teori itu yang ngebikin aku percaya kalo
mungkin ada alien di dalam perut bumi. Ga ilmiah? Pasti.. Tapi ga
dipungkiri teori ini menarik.
Kemungkinan
jenis alien yang hidup di rongga bumi ini adalah alien Agharians
Oia..konon pada perang dunia 2 Hittler pernah ngirim tim ke kutub buat mastiin keberadaan hollow earth..
Ada yang minat gali septic tank buat ngecek?
0 komentar:
Posting Komentar
Just Happy