Dibekali dengan mesin logika yang luar biasa, tanpa bermaksud mem”blur”-kan keyakinan pada suatu agama dan sang pencipta, adalah wajar kalau keingintahuan asal-usul kita selalu menggelitik mesin logika itu.
Ditambah lagi dengan bukti-bukti dan fakta-fakta yang semakin menguatkan anggapan itu. Bukti dan fakta yang ada sangat berdamai dengan logika bahwa ‘kecenderungan” asumsi kita berasal dari angkasa luar sana. Dan mohon maaf juga di kitab suci agama selalu menyebutkan bahwa Adam dan Hawa “diturunkan” ke bumi, bukan dilahirkan atau diciptakan di bumi. Logika sebab akibat yang selalu menjadi dasar rasa keingintahuan manusia.
Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelengkapannya, termasuk di dalamnya otak (untuk berfikir, untuk membedakan yang benar dan yang salah). Dan harusnya dalam mencari kebenaran itu bisa semakin menguatkan keimanan. Repotnya keimanan itu kebanyakan mempunyai sisi irasional. Dan manusia juga adalah makhluk yang irasional sekaligus dibekali mesin yang luar biasa untuk mengusung hal yang rasional. Iman dan Ilmu Pengetahuan (sebagai perwakilan akal) sebenarnya tidak bertentangan. Mungkin ilmu pengetahuan terlalu muda untuk memahami, tetapi kadang agama juga terlalu mudah untuk menghakimi. So..this is only to tickle our curiosity and keep our faith that there’s indeed A Mighty God out there! And we are created, not creator!
Kalau dipikir dan kadang sempat takjub bagaimana dulu manusia melalui orang-orang briliant-nya sempat berpikir tentang ilmu matematika, filosofi dan teori-teori yang sekarang banyak terbukti dan applicable? Mungkinkah itu “murni” datang dari manusia? Atau ada campur tangan budaya yang lebih maju dari luar angkasa atau dimensi lain? Melihat dari rumitnya keabstrakan pola pikir seperti itu, sepertinya sangat susah untuk dipahami, mengapa mereka sampai berpikir abstrak sejauh itu. Manusia mempunyai keterbatasan dalam berpikir abstrak, tetapi mereka mampu!
Terus berapa banyak budaya-budaya yang ditemukan dalam situs-situs purbakala, membuat kita mengrenyitkan dahi dengan pencapaian atau hasil karya nenek moyang yang begitu fantastis dan secara logika dengan teknologi yang sekarang pun susah untuk direkonstruksi?
Segala hal yang ada di otak manusia dan dituangkan dalam gambar dan patung, biasanya didasari oleh hal yang pernah dialami manusia. Orang bisa menggambarkan hantu, saya yakin orang tersebut pernah melhat hantu atau atas dasar penglihatan orang lain yang disampaikan mengenai hantu. Intinya sosok yang digambarkan berdasarkan “vision”. Coba lihat budaya yang menggambarkan Tuhan/Dewa dari angkasa. Contoh Ra dewa matahari dari Mesir (dalam gambar disamping ada penggambaran perbedaan fisik yang jelas antara Ra dengan manusia/kita?), Zeus (dewa petir Yunani). Bagaimana kalau memang benar yang dianggap “Dewa” itu turun ke Bumi. Dari kalimat turun ke Bumi, sudah jelas datangnya “Dewa” itu dari mana?
Gambar berikutnya adalah ukiran Mesir Kuno, perhatikan topi yang dikenakan oleh dua orang dewasa, apakah itu hanya sebagai penutup kepala sekedar penutup atau memang untuk menutupi secara harfiah bentuk tengkorak yang lonjong dan besar? Perhatikan 2 bayi, satu di sebelah kiri memiliki tengkorak lonjong dan besar, begitu juga yang disebelah kanan, bentuk-nya lonjong dan besar, dan..tidak memakai topi! Hanya kebetulan?
Bangunan juga menjadi bukti. Sebuah bangunan yang ditemukan di tempat yang berbeda, bahkan dipisahkan oleh samudra dan jarak ribuan kilometer, tetapi mempunyai bentuk yang identik. Yaah…PIRAMID! Bangunan yang mistis dan misterius! Secara logika, bagaimana dengan teknologi dan komunikasi saat itu orang bisa membangun suatu bangunan yang hampir identik? Piramid Mesir di Afrika dan Piramid suku Astec/Maya di benua Amerika? Teknologi apa yang saat itu bisa mengomunikasikan design yang hampir identik?
Piramid merupakan bangunan yang unik dan rumit dalam metode pembangunan. Anehnya lokasi pembangunan-nya dipilih tepat dibawah formasi/gugus bintang! Piramida mesir persis susunannya dengan rasi bintang Orion. Suatu kebetulan? Karena dari posisi itu, piramid bisa dilihat dari bulan! Untuk memudahkan navigasi dari luar angkasa?
Belum lagi dari keanehan kegunaan piramid itu sendiri. Seperti ruang pengawet raksasa! Mummi bisa bertahan ratusan tahun di dalam piramid tanpa bantuan bahan kimia apapun (selain yang dipakai di mummi), tetapi begitu ada mummi yang dibawa keluar (ditaruh di musium misalnya) dari piramid, mustahil mummi itu bertahan kalau tidak dibantu dengan bahan-bahan kimia pengawet. Pernah dilakukan percobaan struktur dan design seperti piramid (miniatur) didalamnya diletakkan ikan. Anehnya ikan yang ditaruh didalam piramid tidak busuk dan berbau amis, sedangkan yang diluar menjadi busuk. Ada pengaruh resonansi sedemikian yang mengakibatkan ikan tersebut awet. Sudahkah saat itu kita berpikir sejauh itu?
ditemukan diNazca
Disamping bangunan dan peninggalan lain, ada landscape aneh yang . Terukir sebuah dataran tinggi di Perupadang pasir Nazca, serangkaian desain kuno membentang lebih dari 96 km telah membingungkan para arkeolog selama beberapa dekade. Terdapat ratusan gambar dari yang sederhana sampai dengan bentuk-bentuk geometris, gambar binatang, burung dan manusia yang rumit. Beberapa diantaranya berukuran lebih dari 180 m! Karena ukuran kolosal ini, bisa dibayangkan teknologi saat itu yang bisa begitu presisi mengukur-nya kalau tidak dilakukan pengamatan dari udara. Dan tidak ada bukti bahwa orang Nazca, yang mendiami wilayah antara 300 SM dan 800 Masehi, sudah bisa menciptakan mesin terbang. Meskipun disitu ditemukan semacam pasak dan keramik yang mungkin dipakai untuk membuatnya, tetapi masih merupakan hal yang luar biasa orang jaman itu “mampu” membuatnya. Pertanyaan-nya, apakah memang benar hal tersebut “murni” dibuat oleh mereka tanpa bantuan. Karena menurut teori asing kuno, gari-garis dan bentuk-bentuk geometris itu dibuat untuk membimbing pesawat ruang angkasa ketika mereka datang untuk mendarat, dan garis-garis geometris itu berlaku sebagai landasan pacu.
Hal yang masih menjadi misteri bahkan legenda seperti hilangnya kota-kota primitif yang sudah mempunyai teknologi canggih, juga menyeret kita untuk menggelitik logika, apakah memang benar kita jaman dahulu sudah semaju itu? Sistem kelistrikan saja baru ditemukan beberapa abad yang lalu, tetapi menurut gambaran yang diceritakan filsuf Plato, hal tersebut sudah sangat diterapkan di Atlantis (kota hilang dan masih menjadi kontroversi apakah memang “pernah” ada). Kita abaikan kontroversi itu karena sampai saat ini, lokasinya pun masih diperdebatkan. Tetapi kalau memang benar legenda itu ada, betapa majunya peradaban saat itu. Dan dalam legenda itu juga digambarkan penduduk kota atlantis mempunyai perawakan fisik yang tinggi dan wajah bersih seperti malaikat. Sama sekali lain dari gambaran perawakan fisik manusia pada umumnya.
Atlantis
Belum lagi sistem tata kota canggih yang ditemukan di reruntuhan lost city lain Eldorado dan Teotihuacan!
Gambaran Eldorado (Kota emas)
Teotihuacan
Terakhir adalah gambaran yang persis dengan alat transportasi modern dalam hieroglyp mesir kuno dibawah ini. Ada beberapa kejanggalan dalam relief ini. Apakah mungkin di jaman tersebut orang mesir kuno melihat pesawat dan menggambarkannya di hieroglif?
0 komentar:
Posting Komentar
Just Happy